Penerbitan kurikulum sekolah dasar tahun 1984 ini
dilatar belakangi dengan adanya fakta empirik, yaitu dengan ditemuinya sejumlah
unsur baru dalam penetapan GBHN 1983 yang perlu ditampung dalam kurikulum,
adanya kesenjangan program pendidikan, baik dengan kebutuhan siswa di sekolah
dasar maupun kebutuhan siswa dalam melanjutkan kependidikan selanjutnya yang
lebih tinggi dan memasuki kehidupan masyarakat, serta terlalu saratnya materi
kurikulum yang dibebankan kepada siswa di sekolah dasar. Maka, dalam GBHN 1983
itu disebutkan bahwa pendidikan berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan
keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal
semangat kebangsaan dan cinta tanah air agar sekiranya dapat menumbuhkan manusia-manusia
pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung
jawab atas pembangunan bangsa.
pengembangan pada kurikulum 1984 di sekolah dasar ini
berorientasi pada landasan teori, yaitu pendekatan proses belajar mengajar yang
diarahkan agar siswa memiliki kemampuan untuk memproses perolehannya. Oleh
karena itu, kurikulum sekolah dasar 1984 mengacu pada tiga aspek perkembangan
siswa, yaitu ranah kognitif yang berisi akan kemampuan berpikir, ranah afektif
yang mengarah pada aspek pengembangan sikap, dan ranah psikomotor yang
menekankan atas kemampuan bertindak. Selain itu, perubahan kurikulum ini juga
mencakup hal-hal sebagai mana berikut.
1. Pelaksanaan
pendidikan sejarah perjuangan bangsa sebagai mata pelajaran tersendiri
2. Penyesuaian
tujuan dan struktur program kurikulum
3. Pemilihan
kemampuan dasar serta keterpaduan dan keserasian antara ranah kognitif, afektif
dan psikomotor
4. Pelaksanaan
pengajaran yang mengarah pada ketuntasan belajar dan kesesuaian dengan
kecepatan belajar dari masing-masing siswa
Pada dasarnya materi pada kurikulum sekolah dasar 1984
tidak jauh beda dengan kurikulum sebelumnya, perbedaannya hanya terletak pada
organisasi pelaksanaannya saja. Dengan demikian kurikulum 1984 dapat dilaksanakan
dengan memanfaatkan bahan-bahan atau literatur yang sama. Perubahan yang
diadakan lebih mengarah pada penyederhanaan materi pada setiap mata pelajaran,
sehingga mencakup materi-materi yang penting saja. Jumlah jam pelajaran tetap sama masih mengacu kepada kurikulum 1975.