Teknik dan Cara Membimbing Siswa Cerdas dan Berbakat Di Sekolah Dasar

Teknik dan cara membimbing siswa cerdas dan berbakat di sekolah dasar berbeda dengan siswa pada umumnya. Siswa dengan kemampuan yang cerdas dan berbakat memang memiliki tingkat intelegensi yang lebih dari siswa pada umumnya.
Bagi mereka (siswa) cerdas dan berbakat merupakan anugerah dari Tuhan yang tiada tara. Namun demikian, perlu kiranya disadari, bahwa siswa cerdas dan berbakat tidak terlepas dari hakekat manusia sebagai makhluk pribadi, sosial, dan makhluk Tuhan yang tetap memerlukan proses belajar. Karakteristik yang dimiliki siswa cerdas dan berbakat tentunya berbeda dengan siswa pada biasanya. Sehingga pada proses pembelajarannya juga memerlukan arahan dan layanan yang tepat, agar dalam perkembangannya tersebut berdampak ke ranah positif.
Karakteristik perkembangan siswa cerdas dan berbakat dapat menimbulkan perilaku bermasalah, misalnya seperti : memiliki sikap yang angkuh dan sombong karena selalu menganggap benar pendapat dirinya dengan kata lain ia merasa pintar dari teman-teman lainnya, frustasi atas perasaan-perasaan yang tak tertantang, potensi kepemimpinan yang tidak berkembang dengan semestinya karena mungkin tidak memperoleh kesempatan, dan kecenderungan dalam mengambil penyelesaian masalah yang dilakukan secara cepat tanpa memperhitungkan kompleksitas masalah.
Bila hal-hal tersebut di atas dibiarkan, maka siswa dengan memiliki kelebihan tingkat kecerdasan yang tinggi dan berbakat ini dapat mengalami hambatan pada perkembangannya. Baca tahap perkembangan belajar anak sekolah dasar.
Dalam GBHN 1993 telah mengamanatkan  bahwa “anak didik berbakat istimewa perlu mendapat perhatian khusus agar mereka dapat mengembangkan kemampuannya sesuai dengan tingkat pertumbuhan pribadinya”. Lebih lanjut lagi dalam Kurikulum Pendidikan Dasar 1994 menekankan perlunya pelayanan bimbingan dan konseling bagi siswa yang memiliki kemampuan dan keceerdasan luar biasa (Depdikbud, 1993b).
Layanan bimbingan yang diberikan tentunya tidak diarahkan kepada layanan yang bersifat ekslusif, melainkan dikembangkan secara terpadu ke dalam sistem bimbingan yang ada. Di sekolah dasar, sistem bimbingan yang diberikan kepada siswa cerdas dan berbakat lebih cenderung terkait dengan kegiatan belajar mengajar. Dari hal itu dapat dipastikan bahwa secara kualitatif layanan bimbingan bagi siswa cerdas dan berbakat tentu akan berbeda dengan layanan bimbingan bagi siswa pada umumnya. Perbedaan itu dikarenakan memang terdapat perbedaan kebutuhan.
Berdasar uraian di atas, maka dapat diambil beberapa cara  pengimplikasian managerial bagi penataan bimbingan dan layanan terhadap siswa cerdas dan berbakat pada anak di sekolah dasar sebagai berikut.

  1. Guru sekiranya dapat menyediakan kesempatan dan pengalaman khusus untuk memenuhi kebutuhan bagi siswa cerdas dan berbakat, sehingga mereka dapat mengembangkan potensinya secara berkesinambungan dan terus menerus.
  2. Memelihara dan menata lingkungan yang sekiranya dapat memperkaya pertumbuhan intelektual, afektif, intuisi, dan sosialnya.
  3. Menjembatani kemungkinan terjadinya partisipasi dan kerjasama yang dilakukan oleh siswa cerdas dan berbakat dan orang tua.
  4. Menyediakan waktu, tempat, dan dukungan bagi siswa cerdas dan berbakat yang memungkinkan dirinya menjadi sebagaimana mereka bisa menjadi apa yang diharapannya.
  5. Membrikan dorongan dengan menemukan tempat bagi dirinya dalam perkembangan sebagai manusia dengan cara menemukan kecakapannya dan bidang-bidang yang lain dimana mereka dapat berkontribusi.
  6. Menyediakan kesempatan bagi siswa cerdas dan berbakat untuk berinteraksi dengan sesama teman dan sesama orang dewasa dari berbagai ragam kecakapan yang memungkinkan mereka untuk dapat menemukan keunikan dan keterkaitan kemampuan yang dimilikinya.
  7. Membimbing dan memotivasi setiap aktivitas dan kegiatan bagi siswa cerdas dan berbakat dengan arahan yang tepat sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimilikinya agar mereka memiliki sikap emosional dan sikap sosial  yang baik yang berkesinambungan terhadap pengembangan ranah kognitif/intelktualnya, pengembangan ranah afektifnya, pengembangan ranah fisiknya, pengembangan ranah intuitifnya, dan pengembangan terhadap ranah kemasyarakatnya.
Pemberian layanan dan bimbingan pada siswa cerdas dan berbakat di sekolah dasar dimaksudkan untuk menjembatani dan memudahkan siswa yang berkemampuan tinggi (cerdas dan berbakat) ini agar pada tahap perkembangan belajar anak sekolah dasar tersebut berjalan searah terhadap kemampuan dan potensi yang dimilikinya secara optimal tanpa menemukan gangguan dan kendala.