Cara Mengatasi Masalah Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar




Cara mengatasi masalah belajar pada siswa sekolah dasar merupakan salah satu faktor yang sangat penting. karena hal tersebut bila terjadi secara terus menerus maka dapat mempengaruhi proeses dan tahap perkembangan belajar anak atau siswa dalam mencapai prestasinya.
Sehingga bagi siswa yang mengalami masalah belajar perlu kiranya untuk mendapatkan bantuan dan tentunya sebuah dampingan agar masalahnya cepat teratasi dan proses perkembangan siswapun secara kursial berjalan optimal. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam mengatasi masalah belajar pada siswa sekolah dasar adalah sebagai berikut di bawah ini.
1.    Pemberian Pengajaran Perbaikan
Pemberian Pengajaran Perbaikan Bermaksud untuk memberikan penyembuhan atau pembetulan terhadap perolehan hasil belajar siswa yang mengalami penurunan atau kurang memuaskan, dengan tujuan agar siswa dengan pemberian pengajaran perbaikan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pemberian pengajaran perbaikan merupakan pemberian suatu pengajaran kepada siswa atau sekelompok siswa yang mempunyai permasalahan belajar agar permasalahan dan kesalahan yang dihadapi siswa tersebut dalam hasil belajarnya dapat diperbaiki.
Dalam pelaksanaannya, pemberian pengajaran perbaikan disesuaikan dengan jenis, sifat dan latar belakang permasalahan yang dihadapi siswa. Oleh karena itu, pemberian pengajaran perbaikan bersifat lebih khusus dibanding dengan pengajaran pada biasanya. Selain itu, siswa yang mempunyai permasalahan belajar dengan siswa yang mengikuti pelajaran di kelas pada biasanya memiliki sedikit perbedaan, yaitu jika di dalam kelas biasanya, unsur emosionalnya dapat dikurangi, namun sebaliknya, pada siswa yang mempunyai permasalahan belajar memiliki perasaan yang takut, cemas, kadang tidak tenteram, bingung dan bahkan bimbang.   
2.    Melakukan Kegiatan Pengayaan
Kegiatan pengayaan adalah suatu bentuk layanan yang diberikan kepada siswa atau sekelompok siswa yang belajarnya sangat cepat. Hal ini bertujuan untuk memberikan tugas-tugas tambahan untuk menambah dan memperluas pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya dalam kegiatan pembelajaran pada sebelumnya. Kegiatan pengayaan diberikan kepada siswa yang cepat belajar, karena siswa yang demikian ini selalu dapat mengerjakan tugasnya dengan cepat dibanding dengan teman-temannya yang lain. Bagi siswa yang memiliki kemampuan tersebut, tentunya akan mempunyai dampak yang positif apabila siswa tersebut diberikan perhatian dan penghargaan atas keberhasilan serta kemampuannya dalam belajarnya tersebut. dengan demikian, siswa tersebut akan berusaha untuk tetap mencapai apa yang dimiliki atas prestasinya. Jika siswa yang memiliki cepat belajar tersebut kurang diperhatikan dan bahkan kurang dihargai, maka siswa tersebut dapat berdampak negatif pada perkembangan selanjutnya, seperti menjadi seseorang yang patah hati, tidak memiliki semangat, jera, dan jengkel. Dari perlakuan yang diterimnya itu, maka siswa ini dapat menimbulkan menurunnya prestasi belajarnya.
3.    Memberikan Peningkatan Motivasi Belajar
Memberikan peningkatan motivasi belajar kepada siswa secara konsisten dan kontinu, merupakan suatu usaha yang harus dilakukan guru kepada siswanya agar siswanya dapat termotivasi untuk lebih giat dalam belajar dan mengikuti pelajaran. Hal-hal yang dapat dilakukan guru yaitu dengan.
a. Memberikan penjelasan tentang tujuan-tujuan belajar. Siswa akan merasa tertarik untuk mengikuti pelajaran bila siswa dapat mengetahui tujuan yang akan diperolehnya setelah ia mengikuti pelajaran.
b.  Guru dapat menyesuaikan metode,strategi dan model pembelajaran yang menyesuaikan dengan bakat, minat dan kemampuan siswa.
c.   Guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang dapat memberi tantangan, rangsangan, dan tentunya menyenagkan siswa.
d. Jika diperlukan, guru dapat memberikan hadiah (penguatan) dan hukuman (yang bersifat membimbing ke arah peningkatan siswa).
e.    Guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang nyaman, hangat dan dinamis antara guru dan siswa, siswa dan siswa baik di kelas maupun di luar kelas.
f. Hindarkan pemberian suasana belajar yang dapat memberi tekanan, mengecewakan, membingungkan dan menjengkelkan siswa.
g. Sekolah senantiasa dapat melengkapi sumber, media, sarana dan prasarana belajar yang mendukung siswa.
h.    Mempelajari hasil belajar yang diperoleh    
4.    Memberikan Peningkatan Keterampilan Belajar
Pemberian peningkatan keterampilan belajar pada siswa dapat diberikan kepada siswa untuk mengasah keterampilan dan bakat yang dimilikinya. Memberikan keterampilan belajar pada siswa merupakan usaha untuk membantu siswa supaya aktif menggali dan mandiri dalam proses belajarnya.
Hal yang dapat dilakukan guru yaitu.
a.    Membuat catatan ketika guru mengajar
b.    Membuat ringkasan dari bacaan yang sudah dibacanya.
c.    Mengerjakan latihan-latihan soal
5.    Memberikan Pengembangan Sikap dan Kebiasaan Belajar Yang Baik
Siswa sekolah dasar merupakan individu yang sangat unik dan memiliki karakter yang berbeda antara satu siswa dengan siswa yang lain. Karena itu, tidak tertutup kemungkinan adanya siswa yang memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang tidak sesuai harapan. Siswa dengan sikap yang tidak baik, dapat dikwatirkan tidak dapat mencapai prestasi belajarnya dengan baik. Hasil belajar yang baik dan optimal dapat diperoleh dengan usaha yang dilakukan oleh siswa yang baik pula. Sikap dan kebiasaan belajar yang baik tidak serta tumbuh secara kebetulan, namun perlu proses penumbuhan dan bantuan yang terencana, dan tersusun, terutama oleh para guru kelas sebagai wali kelasnya dan juga peran orang tua sebagai pendidikan dalam keluarga.
Cara yang dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan sikap dan kebiasaan belajar siswa yang baik adalah.
a.  Membantu siswa dalam menyusun rencana yang baik. Rencana yang dimaksud ini memuat tentang pokok dan subpokok bahasan yang akan dipelajari dan tujuan yang akan dicapai.
b. Membantu siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. dalam hal ini guru memberi bimbingan tentang hal-hal apa saja yang harus dikerjakan sebelum mengikuti proses belajar mengajar, bagaimana cara memahami dan mencatat materi yang disampaikan guru, dan kegiatan yang harus dilakukan setelah mengikuti proses pembelajaran.
c. Memberi pelatihan dengan cara membaca dengan cepat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengarahkan siswa untuk dapat mencari dan menggali informasi atau pengetahuan dari berbagai sumber belajar yang dibacanya.
d.  Memberikan pelatihan kepada siswa untuk dapat mempelajari buku pelajaran dengan efektif dan efisien.
e.    Membiasakan siswa untuk selalu mengerjakan tugas secara teratur, bersih dan rapi.
f.  Membuat dan memantau serta mengawasi siswa secara berkesinambungan untuk mematuhi jadwal belajar yang sudah ditetapkan bersama guru dan siswa.
g. Memantau dan memeriksa perkembangan secara wajar dan kesehatan siswa dengan cara memindahkan tempat duduk siswa secara berkala, membetulkan tempat duduk siswa yang terlalu membungkuk atau jarak mata dengan buku yang kurang baik, memeriksa kuku dan lain-lain.
h. Membantu siswa mempersiapkan diri dalam mengikuti ujian dengan cara memberikan bimbingan dalam persiapan mental, penguasaan bahan ajar, cara-cara dalam menjawab soal ujian.
Bila cara-cara tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, maka harapannya semoga siswa-siswi sekolah dasar memiliki minat belajar yang tinggi dan tidak memiliki hambatan dan kesulitan dalam belajar. Sehingga nantinya dapat menjadi penerus bangsa yang cakap, terampil dan berbudi pekerti yang baik, sarta mampu menyelesaikan tiap aspek persoalan bangsa di masa mendatang.